Bergabung dengan komunitas kami untuk terhubung dengan orang-orang di Bina Antarbudaya:

Kak Najwa Shihab

Semasa SMA ia terpilih mengikuti program AFS, yang di Indonesia program ini dilaksanakan oleh Yayasan Bina Antarbudaya, selama satu tahun di Amerika Serikat. Merintis karier di RCTI, tahun 2001 ia memilih bergabung dengan Metro TV karena stasiun TV itu dinilai lebih  menjawab minat besarnya terhadap dunia jurnalistik. Presenter Najwa Shihab dari MetroTV meraih  penghargaan Young Global Leader (YGL) 2011 dari World Economic Forum (WEF) yang berkedudukan di Geneva, Swiss. Penghargaan YGL diberikan WEF setiap tahun terhadap para professional muda berusia di bawah 40 tahun dari seluruh dunia. Najwa Shihab terpilih sebagai YGL 2011 karena pencapaian profesional, komitmen terhadap masyarakat dan kontribusinya yang potensial dalam membentuk masa depan dunia dengan kepemimpinannya yang memberi inspirasi terhadap kaum muda lainnya. Najwa Shihab, merasa lebih mandiri dan percaya diri setelah ikut program AFS pada 1994, ketika dia duduk di kelas II SMA. “Dulu biasanya hanya di peringkat 10 besar. Setelah ikut AFS, bisa ranking satu. Saya jadi lebih berani bertemu dan berinteraksi dengan orang lain,” kata Kak Najwa.

Bina Antarbudaya yang juga dikenal sebagai mitra

Relawan Bina Antarbudaya mengkontribusikan waktu, tenaga dan pengetahuan yang dimiliki, karena mereka…Bina Antarbudaya yang juga dikenal sebagai mitra utama AFS Intercultural Programs di Indonesia, merupakan organisasi berbasis relawan, dimana servis dan

Kak Anies Baswedan

Siapa tidak kenal tokoh satu ini, namanya mencuat berkat prestasi yang luar biasa dan dianugerahkan sebagai Rektor Termuda di Indonesia. Ya, tokoh tersebut adalah Anies Baswedan. Pria kelahiran 7 Mei 1969 tersebut dikenal sebagai tokoh intelektual muda Indonesia yang namanya sudah mendunia dan berwawasan global. Doktor ilmu politik dari Northern Illinois University, AS, ini lahir dari keluarga pendidik yang menyimpan tekad untuk turut membangun bangsa melalui jalur pendidikan, di antaranya dengan mengantarkan Paramadina menjadi universitas kelas dunia.

Elok Dianike Malay

“Di Yayasan Bina Antarbudaya saya memiliki banyak teman dan saudara untuk berbagi kenangan lama dan bertemu dengan relawan lain"